“Tadi 5 x 500 [meter kubik per detik] pompa akan kami datangkan dari Jakarta, Surabaya, maupun dari seluruh daerah lain untuk mempercepat pengeringan,” kata Dwi.
Menurutnya, tambahan pompa tersebut akan memperkuat sistem yang sudah ada di lapangan. Saat ini, efisiensi pompa-pompa lama dinilai telah menurun karena usia operasional yang sudah lebih dari lima tahun.
“Pompa existing kan efisiensinya tinggal 50 persen. Kalau yang baru ini, waktu kami uji ternyata kapasitasnya bisa lebih tinggi. Jadi semua akan kita ganti dengan yang baru,” jelasnya.
Selain itu, Dwi mengatakan pihaknya juga tengah mempercepat pembangunan sodetan di wilayah Pantura. Yang mana ditargetkan rampung pada awal hingga pertengahan Desember 2025.
“Sodetan nanti awal Desember atau pertengahan Desember akan selesai, itu yang akan mengurangi genangan di jalan nasional Pantura,” tuturnya.
BACA JUGA: Pakar Undip Ungkap Akar Masalah Banjir Kaligawe: Bukan Pompa, Tapi Alih Fungsi Lahan di Semarang Atas
Ia menambahkan, seluruh langkah ini harapannya selesai pada 2026, termasuk penguatan kolam retensi, peremajaan pompa, serta normalisasi sungai di Kota Semarang dan Demak.
“Semua program ini sudah berjalan, tapi memang hujannya datang terlalu dini bagi kita,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













