Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Pemprov Jateng Sudah Helat 99 Gerakan Pangan Murah, Omset Tembus Rp5,6 Miliar

×

Pemprov Jateng Sudah Helat 99 Gerakan Pangan Murah, Omset Tembus Rp5,6 Miliar

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah
Pj Gubernur Jateng, meninjau GPM dan launching penyaluran Program Subsidi Pangan Jawa Tengah di Kelurahan Pekunden, Kota Semarang, Jumat, 15 Maret 2024. (Humas Pemprov Jateng)

“Andil terbesar inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 penyumbangnya kelompok makanan, minuman dan tembakau,” jelasnya.

Gerakan Pangan Murah upaya kendalikan inflasi

Oleh karena itu, kegiatan Gerakan Pangan Murah yang bersamaan dengan Program Subsidi Harga Pangan ini Pemprov harapkan mampu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Adapun terkait penyaluran fasilitasi distribusi pangan, prioritasnya melalui 322 kios pangan murah tersebar di 35 kabupaten/kota, dengan komoditas beras dan telur ayam ras.

Penyaluran subsidi pangan tersebut terjadi pada saat terjadi gejolak harga. Baik tingkat produsen bila terjadi penurunan harga di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP), maupun tingkat konsumen, bila terjadi kenaikan harga di atas HAP pada rata-rata perkembangan harga mingguan.

BACA JUGA: Tekan Angka Inflasi Turun, Pemkot Semarang Galakan Gerakan Pangan Murah

“Intervensi subsidi harga tingkat konsumen yang menjadi prioritas adalah komoditas beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras,” jelas Nana.

Besaran subsidi beras medium Rp 2.550 per kilogram, dan subsidi gula pasir Rp 2.550 per kilogram. Sementara subsidi telur ayam ras Rp 3.650 per kilogram.

Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Polda Jateng serta BI untuk memantau harga bahan pokok yang ada di pasaran. Ia berharap tidak ada penimbunan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan