Demak, 20/10 (BeritaJateng.tv) – Kasus anak stunting (kerdil) yang disebabkan karena saat ibu mengandung kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian khusus Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Terlebih, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menunjukkan, sejak tahun 2019, kasus balita gizi buruk cenderung meningkat.
Pada tahun 2019, Dinkes Jateng mencatat, kasus balita gizi buruk sebanyak 1.216. Setahun kemudian, angkanya bertambah menjadi 1.421 kasus. Dan, hingga triwulan kedua tahun 2021, kasus balita gizi buruk sudah tercatat 1.751 kasus.
Wakil Gubernur Taj Yasin mengatakan, kasus tersebut utamanya banyak ditemukan di wilayah utara dan timur Jawa Tengah. Dia berpandangan, mengatasi permasalahan stunting termasuk PR berat lantaran berkaitan dengan kualitas generasi muda di masa mendatang.
Maka dari itu, pihaknya mengajak komunitas Santri Gayeng Nusantara Jawa Tengah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas hidup seorang anak, sejak di kandungan.