“Jadi kita mengajak untuk Santri Gayeng mengajak kepada masyarakat, utamanya kepada ibu hamil dan balita untuk diperiksakan ke bidan (minimal), atau ke dokter kandungan atau dokter anak, supaya stunting di Jawa Tengah (bagian) timur dan utara bisa terselamatkan,” ungkap dia ditemui usai kegiatan diskusi bersama Santri Gayeng Nusantara di Ponpes Diniyyah Salafiyyah Sayung Demak, Rabu (20/10/2021).
Taj Yasin berpendapat, komunitas Santri Gayeng Nusantara punya kekuatan untuk mensosialisasikan persoalan pencegahan stunting. Sebab, anggotanya juga ada yang berlatar belakang tenaga medis. Bahkan ada yang memegang jabatan sebagai kepala dinas kesehatan.
“Kami di Santri Gayeng Nusantara sendiri ada (latar belakang) dari dokter, ada yang kepala puskesmas, ada kepala dinas kesehatan juga yang sudah bergabung dengan Santri Gayeng Nusantara, sehingga lebih mudah untuk mensosialisasikan hal tersebut,” beber dia
Pihaknya juga berencana merilis poin-poin utama yang perlu disampaikan kepada masyarakat, sehingga informasi pencegahan stunting bisa diinformasikan secara komprehensif. (Ak/El)