Gaya Hidup

Pemusik asal Semarang Ini Kenalkan Sosok Bung Karno ke Gen Z Lewat Lagu Reggae

×

Pemusik asal Semarang Ini Kenalkan Sosok Bung Karno ke Gen Z Lewat Lagu Reggae

Sebarkan artikel ini
Produser musik asal Kabupaten Semarang, Iskandar Suryo
Produser musik asal Kabupaten Semarang, Iskandar Suryo (42), saat beritajateng.tv jumpai di Panti Marhaen, Kota Semarang, Senin, 30 Juni 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Butuh waktu hanya dua minggu, Kardan ungkap makna di balik lagu Lima Sila Satu Cita

Lulusan Seni Musik Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu menuturkan, dirinya hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk menciptakan lagu bertajuk Lima Sila Satu Cita tersebut.

“Dari start (awal) itu makan waktu dua minggu ya, mulai dari produksi, merancang ide, menulis lirik, lalu rekaman, membuat video, dan kirim. Totalnya dua minggu,” terangnya.

Kardan pun menjabarkan makna judul lagunya itu. ‘Lima Sila’ merupakan jumlah sila dalam Pancasila dan ‘Satu Cita’ bermakna Pancasila yang bermuara pada satu tujuan, yakni dasar negara Indonesia.

Selain menjadi produser musik, Kardan yang sudah bermusik sejak duduk di bangku SMP itu juga aktif menjadi instruktur gitar di sekolah musik, les, hingga mengajar muridnya secara privat di Kabupaten Semarang.

BACA JUGA: Kuatkan BUMD di Jateng, Ketua DPRD Sumanto Soroti Ekonomi Berdikari ala Bung Karno

Ia mengaku tak menemukan kesulitan yang berarti selama menggarap lagu Lima Sila Satu Cita tersebut.

“Tidak begitu sulit ya karena informasi Bung Karno banyak di internet, Bung Karno itu siapa, Pancasila itu apa. Saya lebih mudah mendapatkan referensi dari luar, kalau lagu pop zaman sekaranf kan ‘ini apa ya, ini apa ya?’. Kalau Bung Karno kan semua orang tahu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kandar mengungkap penggalan lirik favorit dalam lagu ciptaannya.

“Saya terjemahkan dari kelima sila Pancasila, saya aransemen, saya putarkan jadi lirik lagu. ‘Kita percaya pada Tuhan yang Maha Esa’ ,terus sila kedua, ‘hidup damai’, lalu sila ketiga ‘duduk bersama dalam persatuan’, dan sila selanjutnya ‘bermusyawarah untuk keadilan sosial’. Itu jadi satu reff lagu, itu menurut saya brilian sekali,” pungkas Kandar. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan