Untuk video tutorial, nantinya kominfo akan meng-upload di YouTube pemkot Semarang. Hal ini untuk memudahkan masyarakat jika sewaktu waktu mengalami kendala.
Lebih dari itu, Kominfo juga akan membantu DP3A Kota Semarang pasca sosialisasi dengan membentuk help desk (desk bantuan)
“Tentunya kami support, nanti tim kami ada yang mendampingi secara teknis tetapi help desk-nya tetap ada di DP3A,” jelasnya.
Pembuatan Profil Kelembagaan RT/RW
“Masing-masing RT dan RW harus membuat profil kelembagaannya. Mereka harus menyampaikan data kelembagaan RT-nya mulai dari SK-nya. Kemudian memasukkan tiga struktur utama yaitu Ketua RT, Sekretaris dan Bendahara,” papar dia.
Dalam aplikasi ini, kominfo telah menyesuaikan fitur-fitur dengan bahasa yang familiar bagi masyarakat. Bahkan contoh dan format pun ada dalam aplikasi.
“Setelah profil kelembagaan, nanti mereka akan dapat token. Setelah itu mereka nanti akan mengisikan atau mengupload hasil rapat mereka dengan warganya. Apa saja yang mereka rencanakan penggunaan Rp25juta itu. Mereka harus upload di fitur Ruang Warga,” papar dia.
Hasil yang mereka upload akan divalidasi oleh kelurahan, hingga kecamatan. Kemudian, dana yang sudah direncanakan, diverifikasi dan validasi nanti akan di-ACC kemudian akan ditransfer.
“Salah satu poin yang yang ada di aplikasi. Termasuk jenis kegiatan, judul kegiatan dan jenis kegiatan ini sifatnya drop down menu. Misal administrasi, sosial budaya, kebersihan, atau fasilitas,” imbuhnya.
Setelah dana operasional cair, ketua RT dan RW harus membuat Laporan Pertanggungjawaban beserta lampiran dan foto. Tak hanya itu, nota pembayaran dan kuitansi juga harus masuk lampiran laporan. (*)
Editor: Elly Amaliyah