Hukum & Kriminal

Penculik Siswi SDN Bulu Lor Semarang Dilaporkan Polisi, Zainal Petir: Ngakunya Buat Tugas Biologi

×

Penculik Siswi SDN Bulu Lor Semarang Dilaporkan Polisi, Zainal Petir: Ngakunya Buat Tugas Biologi

Sebarkan artikel ini
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (PETIR) Jawa Tengah, Zainal Petir, usai membuat laporan ke pihak kepolisian. (Foto: Dok. Zainal Petir)

Zainal menuturkan, salah satu orang tua wali murid memberi tahu bahwa lelaki asing yang mengendarai motor matic kecil di daerah Palgunadi memboncengkan korban sekitar 200 meter jauhnya dari SDN Bulu Lor.

BACA JUGA: Pelaku Penculikan Siswi SDN Bulu Lor Semarang Tertangkap, Begini Modus dan Kronologinya

Keluarga korban pun meminta tolong kerabatnya untuk berpencar mencari korban. Akhirnya, pada pukul 6 sore, paman korban, Dedi, menemukan keponakannya yang pelaku bonceng di depan SMAN 14 Semarang, Jalan Kokrosono, menggunakan Honda Mio tengah melaju kencang.

“Terjadi pengejaran oleh Dedi hingga di depan SMKN 10 Jalan Kokrosono; motor pelaku dipalang hingga tidak bisa lari. Ketika pelaku tertangkap, Dedi tanya kenapa bawa keponakannya. Alasanya, kangen adiknya yang sudah meninggal. Kemudian Dedi hubungi Atik kalau sudah ketemu korban. Setelah itu pelaku diamankan di pos security Bendungan Gerak, depan SMKN 10 sambil menunggu Polsek Utara datang,” terangnya.

Jika FARW tak tertangkap, Zainal menyebut kemungkinan pelaku bakalan tewas lantaran kena keroyok massa.

“Kalau tidak diamankan, mungkin pelaku bisa mati oleh massa, karena banyak orang lewat geregetan mendengar anak SD diculik akan diajak berbuat cabul. Setelah ketemu, Ati memeluk korban yang ketakutan seperti terhipnotis dan menangis,” jelas dia.

Pelaku minta korban pegang kemaluannya, iming-imingi uang Rp12 ribu

Lebih jauh, menurut keterangan dari korban, FARW mengaku sebagai mahasiswa yang tengah menggarap tugas biologi membuat video anak-anak SD.

Lalu, kata Zainal, pelaku mengajak korban berkeliling ke daerah SMK Jateng, Jalan Hasanudin, Arteri Tanah Mas, Banjir Kanal, dan kemudian berhenti untuk pura-pura mengecek bensin sambil membuka handphone di Jalan Kokrosono.

Korban pun menyetujui ajakan tersebut lantaran iming-iming uang Rp12 ribu dari FARW.

“Adik nanti melakukan seperti ya, pelaku memperlihatkan video ada beberapa anak SD memijat kemaluan pelaku. Pelaku merayu akan mengasih uang 12 ribu kalau korban mau memijat. Kemudian pelaku bawa korban muter lagi mencari rumah kosong. Beruntung sebelum aksi, pelaku tertangkap omnya, Dedi,” pungkas Zainal. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan