SEMARANG, beritajateng.tv – Pendapatan daerah Provinsi Jateng pada tahun 2024 mendatang diproyeksikan sebesar Rp27,11 Triliun. Adapun proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp18,50 Triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp8,59 Triliun.
“Pencapaian PAD itu melalui inovasi, meliputi upaya pemenuhan sarana prasarana peningkatan pelayanan pembayaran pajak dengan menambah titik layanan. Tak lupa menggandeng BUMDes, BPR BKK, Mall Pelayanan Publik, dan badan usaha lainnya,” ujar Nana Sudjana saat membacakan RAPBD Jawa Tengah 2024, Selasa, 28 November 2023.
Sementara itu, belanja daerah dalam RAPBD Tahun Anggaran 2024 targetnya yakni sebesar Rp28,52 Triliun. Dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapat alokasi dana terbesar, yakni sebesar Rp8,75 Triliun.
“Dana sebesar Rp 8,75 Triliun dilakokasikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan fokus kegiatan untuk pemerataan layanan prasarana dan sarana pendidikan berbasis pendataan, pengembangan kurikulum, hingga identifikasi kebutuhan dan pemerataan distribusi pendidik serta tenaga kependidika,” terang Nana.
Dinas Kesehatan yang menaungi sebanyak 4 (empat) RSUD, 3 (tiga) RSJD, dan 1 (satu) Rumah Sakit Khusus Mata mendapat alokasi anggaran sebesar Rp3,30 Triliun. Fokus anggarannya, lanjut Nana, memberikan bantuan iuran jaminan kesehatan untuk masyarakat prasejahtera.
“Pembangunan ruang IBS, ICU, IGD, dan IPAL serta peningkatan pelayanan gizi masyarakat untuk mengakselerasi penurunan prevalensi stunting dan risiko kematian ibu dan anak juga menjadi fokus alokasi anggaran,” bebernya.
Alokasi anggaran dari Pendapatan Daerah Jateng untuk Kesbangpol capai Rp1,23 Triliun
Menjadi tahun terlaksananya Pemilu 2024, alokasi anggaran untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga mencapai jumlah triliunan, yakni sentuh Rp1,23 Triliun.