Indepth

Pengakuan Pemain Judi Online, Istri Tahu Tapi Tak Dimarahi hingga Cari Cara ‘Mengakali’ Bandar

×

Pengakuan Pemain Judi Online, Istri Tahu Tapi Tak Dimarahi hingga Cari Cara ‘Mengakali’ Bandar

Sebarkan artikel ini
Cerita Non-ASN Semarang Kecanduan Judi Online, 'Nilep' Kas RT Hingga Biaya PTSL Puluhan Juta
Ilustrasi judi online. (ant)

“Kalau sudah dapat ya sudah kita gak main lagi, modal Rp2 juta jadi Rp15 juta, langsung tarik, begitu,” imbuh Benny.

Bermain dengan akun baru bagi Benny justru mendatangkan untung. Ia menyebut, bermain selama kurang lebih 3 jam dengan modal Rp5 juta, ia sudah bisa meraup Rp14 juta.

“Pokoknya kita untung, kita tarik. Ya sudah selesai, kita gak pakai lagi. Kalau kita pakai lagi, akunnya gak mungkin dikasih,” terangnya.

BACA JUGA: Perceraian Akibat Judi Meningkat, Kemenag Jawa Tengah Andalkan Bimbingan Perkawinan, Efektifkah?

Akui tak pernah alami cekcok rumah tangga, ‘wong istri saya tau’

Tak hanya bikin kantong buntung, judi online juga ramai diberitakan sampai mengandaskan rumah tangga.

Kendati begitu, Benny mengaku tak pernah cekcok dengan istrinya. Bahkan, Benny mengaku istrinya tahu dia bermain judi online.

Benny menegaskan, keuangan keluarganya tak pernah terganggu meski ia bermain judi online. Ia pun mengklaim tak pernah terlilit utang karena judi online.

“Wong istri saya tau, ya gak papa. Kalau gak punya uang ya minta, ya saya kasih. Daripada melakukan hal negatif lain kaya ikut dunia malam, gitu kan,” bebernya.

BACA JUGA: Sebut 70 Persen Perceraian karena Beda Pendapat, Kepala BKKBN: Saya Khawatir Kalau itu Judi

Saat Lebaran ketiban ‘THR’ dari judi online, raup hingga Rp60 juta

Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Ringkas saja jawaban yang Benny berikan terkait total rupiah yang ia habiskan selama bermain judi online satu tahun bekalangan.

“Sampai ratusan juta, kalau dulu cuma nyaldo sedikit, Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. Lama-lama kok gak pernah menang, terus mulai nyaldo besar itu waktu 2 bulan, ternyata dapetnya ya lumayan,” ujar Benny.

Uang hasil judi online itu Benny pakai untuk membeli baju baru, kebutuhan sehari-hari, hingga ia sisihkan sebagai modal judi lagi.

“Kan pernah taktotal, main dari Lebaran selama dua bulanlah, nyaldo hampir Rp35 juta apa Rp45 juta. Itu dapatnya Rp60 jutaan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Provinsi Ketiga Tertinggi Judi Online, Ini Posisi Jawa Tengah dalam Peringkat Kemiskinan Se-Indonesia

Berhenti judi online sementara waktu, sebut lebih buntung sejak ada satgas Jokowi

Saat ini, Benny mengaku berhenti bermain judi online untuk sementara waktu. Alasannya, Presiden RI Joko Widodo tengah menugaskan Satgas untuk memberantas judi online di Indonesia.

Namun, dalam benaknya, ia meyakini judi online tak akan seratus persen hilang. Jaringan atau bandar dari luar negeri menjadi alasannya.

Akibatnya, Benny mengaku ada pengurangan hasil yang bandar berikan semenjak ada satgas yang bertugas.

“Paling sekarang main itu deposit Rp1 juta, itu dapat menangnya Rp2 juta saja. Jadi sementara berhenti,” ucapnya.

Benny tak merasa bersalah berkutat dengan judi online. Selain kecanduan karena bisa mendapat duit banyak dengan mudah, Benny menyebut judi online lebih memberinya manfaat ketimbang hal buruk lainnya.

“Sama-sama dosa juga, kalau kita untung ya lumayan, kalau buntung ya sudah, wong namanya judi. Orang judi kalau gak menang kan ya kalah,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan