SEMARANG, beritajateng.tv – Maraknya praktik prostitusi di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) mengundang perhatian luas. Sorotan tajam datang dari pengamat politik Adi Prayitno.
Melalui kanal YouTube-nya Adi Prayitno Official, pada Selasa, 8 Juli 2025, ia menilai fenomena ini mencerminkan kegagalan negara menciptakan keadilan ekonomi.
“Praktik prostitusi di sekitar IKN itu menjadi ironi, di tengah upaya pemerintah menjadikannya pusat peradaban baru,” ujar Adi.
BACA JUGA: Hilangkan Citra Negatif “Kawasan Prostitusi”, Pemkab Semarang Bakal Menata Tegalpanas dan Gembol
Menurutnya, masalah ini muncul akibat kesulitan mencari kerja yang masih dialami sebagian masyarakat.
“Apa pun yang para pekerja seks lakukan, tak lepas dari himpitan ekonomi. Hidup mereka tak kunjung membaik,” jelasnya.
Ia juga menyoroti temuan dari Satpol PP yang menyebut praktik prostitusi telah terjadi sejak dua tahun terakhir. “Ironisnya, pelanggannya justru banyak dari para pendatang, bukan warga lokal,” katanya.
BACA JUGA: Ungkap Prostitusi di Gunung Kemukus, Polda Jateng: Korban Jadi Pemandu Karaoke dan PSK