SEMARANG, 8/3 (beritajateng.tv) – Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para admin pengelola pengaduan pelayanan publik Sapa Mbak Ita untuk lebih aktif dan responsif dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang pada acara Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi Pengelola Pengaduan Sapa Mbak Ita di Gedung Moch Ichsan lantai 8, Rabu (8/3/2023).
Perangkat daerah pun diminta aktif melakukan penyisiran guna mengecek kondisi yang ada di lapangan sebelum muncul adanya aduan dari masyarakat.
“Sebelum dikomplain, jalan dan cek dulu untuk meminimalisir pengaduan yang masuk terutama bagi perangkat daerah yang sering diadukan oleh masyarakat seperti Dinas Perhubungan, DPU, Disperkim, PDAM, dan Satpol PP,” tegas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita didepan 66 admin perwakilan masing-masing OPD, Rabu (8/3/2023).
Pihaknya menyebut bahwa para admin pengelola pengaduan ini merupakan kepanjangan tangan, mata, dan telinga dari Mbak Ita selaku Wali kota dan Pemerintah Kota Semarang.
“Maka saya minta teman-teman untuk lebih responsif dalam menanggapi aduan masyarakat baik di media sosial juga melalui sistem Sapa Mbak Ita ini. Responsif bukan berarti hanya memperhatikan kecepatan respon aduan namun juga kualitas jawaban yang diberikan kepada masyarakat, sebagai bentuk perhatian pemerintah Kota Semarang kepada masyarakat yang mengalami kendala pelayanan publik,” lanjut mbak Ita.
Dalam kesempatan tersebut, apresiasi diberikan oleh Wali kota perempuan di kota Semarang tersebut atas pengelolaan kolaboratif “Sapa Mbak Ita” yang menjadi satu-satunya kanal pengaduan yang terintegrasi dengan LaporGub.
Dengan adanya integrasi tersebut, ragam serta jumlah aduan akan menjadi semakin banyak, sehingga Mbak Ita menghimbau tim pengelola pengaduan Sapa Mbak Ita melakukan kontrol preventif sebelum terjadi kendala bagi masyarakat.