Dia juga mengajak pemerintah desa untuk melakukan pemetaan potensi dengan baik. Menurutnya pembuatan BUMDes yang disertai perencanaan yang matang akan membawa dampak yang sangat signifikan bagi BUMDes itu sendiri dan masyarakat secara luas.
“Jadi kalau mau promosi usaha bersama, sebaiknya diperhatikan kesiapan dan kecakapannya. Karena kekuatan promosi tidak ada yang mengalahkan dari kekuatan mulut ke mulut. Jadi manfaatkan teknologi. Teknologi yang bikin viral itu prinsipnya juga masih sama dari postingan testimoni ke testimoni. Kalau baik, diceritakan baik, akan beri penguatan,apalagi kalau di sektor pariwisata,” ujarnya,
Sementara itu, Kepala Dispermades Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno mengusulkan perangkat desa untuk membentuk BUMDes yang bergerak di sektor grosir yang mendukung usaha mikro masyarakat. Sehingga bisa saling bersinergi dengan usaha dan potensi masyarakat di desa tersebut.
“Jadi kulakan atau bakulannya bisa di BUMDes, atau bisa juga BUMDes jadi marketing dari usaha industri rumahan. Jadi bisa mengangkat bersama. Atau bisa membangun wisata di desa, karena dengan begitu semua sektor bisa berkembang bersama-sama,” katanya. (adv)
editor: ricky fitriyanto