REMBANG, 26/10 (BeritaJateng.tv) – Hingga saat ini ternyata para perajin kerupuk gendar di Desa Turusgede, Rembang, masih memanfaatkan boraks. Padahal, boraks atau juga biasa disebut bleng merupakan bahan berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Berangkat dari membangun kesadaran itulah, Tim Pengabdian Masyarakat Undip Kampus Rembang, mencoba membuka pemahaman warga dan para pengrajin akan bahaya boraks.
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Penggunaan Bahan Alternatif Pengganti Boraks di Gedung PSDKU Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Rembang, Selasa 25 Oktober 2022 ini diikuti belasan perajin kerupuk gendar.
“Sosialisasi dan edukasi ini akan mampu meningkatkan pemahaman para pengrajin. Kami juga telah menyiapkan beberapa saran bahan pengganti boraks yang aman bagi kesehatan,” terang Ketua Tim Pengabdian Lela Lestari SM MM.
Menurutnya, perajin kerupuk Desa Turusgede masih bergantung pada boraks. Karenanya, kegiatan ini adalah langkah awal untuk menjalin komunikasi dengan para pengrajin kerupuk gendar.
Tak hanya selesai pada kegiatan ini saja, rencananya akan dilaksanakan tindak lanjut dari hasil diskusi dengan para pengrajin kerupuk gendar.
“Kami akan mendampingi para pengrajin untuk mencoba menggunakan bahan pengganti boraks yaitu STTP (Sodium Triphosphate), nah tadi para pengrajin telah sepakat dan berkenan untuk mencoba bahan tersebut,” imbuh Lela.