Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak berupa meningkatnya pemahaman para pembuat kerupuk gendar mengenai bahaya penggunaan boraks pada makanan.
Dengan demikian, potensi ekonomi di Sentra Pembuatan Kerupuk Desa Turusgede dapat meningkat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
Ketua Program Studi D3 Manajemen Kampus Rembang Dr Andriyani SE MM mendukung penuh kegiatan ini. Ia berharap PSDKU Kampus Rembang banyak berperan dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah kampus.
“Dan ini dapat dimulai dari yang terdekat yaitu Desa Turusgede,” ujarnya.
Kepala Desa Turusgede, Sutikno mengapresiasi sosialisasi dan pelatihan ini. “Kegiatan seperti ini memberikan angin segar sekaligus bukti kepedulian PSDKU Undip Kampus Rembang terhadap pengembangan Desa Turusgede,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya disini namun terus bergulir dan membantu memberikan solusi dari permasalahan lain yang dihadapi warga Turusgede. (Ak/El)