BACA JUGA: Video Influencer dan Pengusaha Habis Puluhan Juta per Bulan Buat Main Padel
Menariknya, beberapa daerah seperti Semarang, Sragen, Pekalongan, dan Solo bahkan sudah siap mengajukan diri untuk membentuk kepengurusan di daerah masing-masing.
“Namun untuk sementara kami hold dulu sembari menunggu SK Pengprov dari pusat. Kemungkinan pekan ini akan turun,” tandasnya.
Di sisi lain, pihaknya akan segera menyiapkan agenda Rapat Besar Pengurus Lengkap (RBPL) sekaligus menyiapkan diri mengikuti beberapa turnamen.
Bahkan pada 25-27 Juli besok, pihaknya akan mengirimkan 4 pasang atlet untuk mengikuti Sirnas (Sirkuit Nasional) Padel series Bandung.
Keempat pasang atlet terdiri dari sepasang atlet putri dan 3 pasang atlet putra yang akan turun di nomor open dari 4 nomor pertandingan.
“Untuk Sirnas ini target kami tidak muluk karena memang baru terbentuk. Bisa mencapai quarter final saja sudah bagus karena kami memang tidak memiliki waktu persiapan yang cukup,” imbuh Arganto.
Setelah itu juga akan mengikuti Sirnas series Surabaya dan Denpasar yang akan digelar Agustus dan September mendatang.
“Bahkan di akhir Juli ini kami akan mengirimkan sepasang atlet untuk mengikuti Asia Pacific Padel Tour (APPT). Sebuah turnamen bertaraf internasional di Kuala Lumpur pada 22-24 Agustus,” imbuhnya.
Ia mengakui, kepengurusan padel memiliki agenda yang padat baik secara organisasi maupun turnamen sebagai upaya pembibitan atlet.
“Apalagi kepengurusan kami baru saja terbentuk sehingga harus bergerak cepat karena agenda turnamen di tahun 2025 ini cukup padat,” tegasnya.
PBPI Jateng di bawah kepemimpinan Arganto Cahyo Wibowo Pangarso juga fokus pada pengembangan olahraga padel di Jawa Tengah, termasuk pembinaan atlet, pelatih, dan wasit, serta standardisasi lapangan. (*)
Editor: Elly Amaliyah