Penjualan kian ramai mulai April lalu. Rata-rata masyarakat membeli dan menitipkan kandang hingga mendekati Idul Adha.
Selama di kandang, pihaknya melakukan program penggemukan dengan pemberian jamu, konsentrat, dan camilan berupa jerami kering untuk serat.
Pembeli tidak kami bebani tambahan biaya selama program penggemukan. Selanjutnya, pihaknya akan melayani pengiriman secara gratis mulai H-3 Hari Raya Idul Adha.
Sistem pembayaran pembelian hewan kurban, masyarakat harus membayar down payment (DP) setidaknya 50 persen. Sisanya, pembayaran saat keluar dari kandang.
BACA JUGA: Rumah Penggemukan Semarang, Sapi Dapat Pijatan dan Jamu Agar Tak Stress
“Jadi, harga sudah termasuk perawatan. Rata-rata di sini beli titip. Kemudian, kami akan kirim mulai H-3, tapi biasanya masyarakat mintanya H-1 biar nggak repot,” terangnya.
Saat ini, ketersediaan sapi di kandangnya tinggal tersisa 30 persen. Namun demikian, dia memiliki kandang penampungan di Blora.
Hanya saja, situasi yang seringkali hujan menjadi kendala baginya untuk membawa ke Semarang.
“Di Blora, kami ada sapi yang 800 kilogram, ada juga yang up to satu ton. Karena situasi hujan, kami belum berani bawa kesini,” katanya.
Seorang pembeli, Kusminanto mengatakan, masih melakukan survei di beberapa kandang penjualan hewan kurban untuk pembelian kurban Pemerintah Kota Semarang. Rencananya, pemkot akan membeli lima ekor sapi untuk dibagikan ke masjid besar di Semarang.
Pihaknya sudah melalukan survei di Plamongansari, Salatiga, Blora, dan di Kadang Berkah Beef yang terletak di kawasan MAJT.
“Kami sudah survei, harganya mirip-mirip. Sapi limosin 700 kg Rp 40 juta. Limosin yang 800 kg harga penawaran di sini Rp 45 juta, yang 1 ton Rp 80 juta,” urainya.
Kusminanto mengatakan, pemkot mencari sapi limosin dengan anggaran Rp 73 juta namun potong pajak. Transaksi juga harus melalui e-katalog.
“Kalaupun harga lebih ringan, kalau tidak di tampilkan di e-katalog kita terbentur dengan ketentuan. Kami cari pembanding. Nggak bisa kalau hanya satu tempat,” ujarnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah