DEMAK, beritajateng.tv – Jalur Pantura Demak-Kudus hingga kini belum buka secara penuh karena masih ada aktivitas penyedotan banjir. Sehingga, berlangsung sistem buka-tutup jalan untuk menghindari kepadatan.
“Sejak dua hari memang sudah mulai buka. Akan tetapi belum bisa penuh dan masih berlaku buka-tutup,” ujar Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak, Letkol Kavaleri Maryoto, beberapa waktu yang lalu.
Di Jalur Pantura Demak – Kudus ruas kanan pun masih terdapat aktivitas penyedotan genangan banjir dengan pengerahan sejumlah mesin pompa.
Lokasi yang menjadi fokus untuk percepatan surutnya banjir yakni di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, yang hingga kini masih ada genangan karena lokasinya lebih rendah daripada daerah lainnya.
BACA JUGA: Genangan Banjir Perlahan Surut, Jalur Pantura Demak – Kudus Mulai Uji Coba Buka Bertahap
Dengan sistem buka-tutup, maka ketika terjadi kepadatan kendaraan, maka kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya beralih ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang.
Sementara jalur alternatif lainnya, dapat melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam-Dempet-Godong-Purwodadi.