“Adanya juara umum ini, harapannya menjadi pemacu untuk terus lebih meningkatkan latihan. Suatu waktu akan ada pertandingan, kita akan tetap mampu mempertahankan. Jawa Tengah ini mempunyai budaya juara,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jateng Ajak Media Pers Ikut Awasi Kontestasi Politik
Di kesempatan tersebut, Nana Sudjana juga menyerahkan bonus kepada para atlet Paralympiade Paris. Pada perhelatan itu, atlet Jateng menyumbang 6 medali perak dan 4 medali perunggu.
Bagi atlet peraih medali perak mendapat Rp150 juta, sementara peraih medali perunggu Rp100 juta. Total tali asih untuk atlet Paralympiade Rp2,250 miliar. Sementara kepada pelatih totalnya sebanyak Rp650 juta.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim mengemukakan, untuk mempertahankan gelar juara, NPCI harus terus berbenah dan terus meningkatkan instensitas, serta kapasitas wadah pembinaan atlet disabilitas.
Menurutnya, untuk menuju budaya juara umum di Peparnas 2024, ada 4 pilar yang harus ditingkatkan, meliputi peningkatan kapasitas SDM, meningkatkan kuantitas dan kualitas wadah pembibitan, peningkatan sarana prasarana olahraga berbasis ramah disabilitas, dan penguatan kelembagaan. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.