“SNC start dari Balaikota Semarang dengan total 150 peserta defile. Ada drum band dari Akpol dan SMPN 1 Semarang yang akan mengawali rombongan. Saya sangat mengapresiasi anak-anak bahkan OPD yang akan menampilkan defile empat kostum di SNC kali ini,” kata dia.
Pada pagi harinya, akan ada masak dan senam bersama para ibu-ibu PKK dan masyarakat di area Car Free Day (CFD). “Kegiatan-kegiata ini bisa masyarakat manfaatkan sehingga ekonomi Kota Semarang bisa terus tumbuh,” jelas Mbak Ita.
Niscala Semarang Night Carnival
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, R Wing Wiyarso mengatakan, ada yang berbeda antara SNC pada tahun ini dengan sebelumnya.
Menurut dia, seperti tahun-tahun sebelumnya, SNC ini merupakan rangkaian dan puncak acara peringatan Hari Jadi Kota Semarang. Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi pada setiap penyelenggaraan SNC, sehingga berpusat di Simpanglima.
“Saran Bu Walikota, kita lakukan flight off atau pemberangkatan defile dari Balai Kota Semarang menuju Tugu Muda, Pandanaran, dan Finish di Simpanglima,” jelas Wing.
Wing menjelaskan, jika Semarang Night Carnival tahun ini mengambil tema Niscala 2024. Niscala sendiri dalam bahasa Sansekerta artinya kuat dan kokoh.
Ada empat konsep yang akan ditampilkan dalam Semarang Night Carnival, yakni Rewandha, Elang Jawa, Warak Ngendog dan Barongsai. “Keempatnya ini merupakan ikon kota Semarang,” imbuhnya.
Rangkaian karnaval itu juga akan dimeriahkan oleh Drum band Cendrawasih yang digawangi oleh taruna Akademi Kepolisian. Selain itu, ada juga wayang orang yang menjadi simbol seni tradisional Indonesia.
“Konsepnya ini memang kita persiapkan, kita ubah dari tahun sebelumnya. Termasuk tampilan-tampilannya. Kami juga siapkan Wayang On The Street, kita angkat sebagai hiburan penutup di resepsi Hari Jadi Kota Semarang. Di awal acara akan ada opera yang berkaitan dengan tema besar yakni Niscala,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
