Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Perayaan Natal di SMPN 11 Semarang Kedepankan Toleransi, Disdik: Dapat Cegah Bullying

×

Perayaan Natal di SMPN 11 Semarang Kedepankan Toleransi, Disdik: Dapat Cegah Bullying

Sebarkan artikel ini
SMPN 11 semarang
Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto berfoto bersama sejumlah guru SMPN 11 Semarang saat Perayaan Natal 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Masih dalam suasana Natal 2023, SMPN 11 Semarang menggelar Perayaan Natal bersama siswa, guru dan karyawan, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Uniknya, tak hanya diikuti oleh umat Kristiani, peringatan tersebut juga diisi dengan persembahan siswa muslim yaitu penampilan Sholawat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sejumlah tembang seperti Sluku-sluku Bathok, Ilir-ilir hingga Ya Lal Wathon kompak dinyanyikan bergilir beberapa siswa dan guru yang bergabung dalam satu kelompok qasidah.

Kepala Sekolah SMPN 11 Semarang, Dwi Astuti mengatakan, konsep toleransi dalam Perayaan Natal tahun ini sebenarnya telah pihaknya kembangkan sejak tahun lalu. Hal tersebut karena menurutnya, lantunan Shalawat pada Perayaan Natal dapat menunjukkan sekaligus mengajarkan siswa terkait nilai-nilai kerukunan antar umat beragama.

“Saya angkat toleransi, bagaimana meningkatkan toleransi beragama di SMP N 11 Semarang, dengan ini saya yakin anak-anak akan mampu menghargai, menghormati, dan saling memberi kasih sayang kepada teman-teman di SMP N 11 Semarang minimal, baru nanti kami lakukan juga di masyarakat luas,” katanya seusai kegiatan.

BACA JUGA: Semarak Suka Cita, Ribuan Guru dan Tenaga Kependidikan Kristiani di Kota Semarang Rayakan Natal Bersama

Apalagi, lanjut Dwi, guru, karyawan, beserta siswa-siswi SMPN 11 Semarang memang rata-rata beragama Islam, Kristen, dan Katolik. Oleh karenanya, momentum Natal ini sekaligus bertujuan untuk menunjukkan adanya iklim toleransi dan kerukunan umat beragama antar warga SMPN 11 Semarang meski berbeda-beda agama.

“Saya ajak anak-anak dan bapak ibu guru yang beragama Islam mengikuti kegiatan Natal, dan anak-anak OSIS beserta anak-anak rebana untuk menyanyikan atau melantunkan Sholawat Nabi dan sebagainya di acara Natal ini, karena saya kira semua agama itu mengajarkan hal baik,” tambahnya.

Mencegah bullying

Lebih lanjut, Dwi turut menyinggung masih maraknya bullying atau perundungan yang terjadi di beberapa sekolah. Oleh karena itu, harapannya, kegiatan semacam ini dapat menjadi awal dalam mencegah kenakalan remaja di SMPN 11 Semarang.

Tinggalkan Balasan