Beruntung tak lama berselang Tim Elang Polrestabes Semarang segera datang dan langsung menyelamatkan korban serta membekuk pelaku. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, polisi langsung membawa pelaku ke Polsek Semarang Barat untuk diproses kasusnya sesuai ketentuan hukum.
Atas tindakan pelaku, korban SK tidak kuasa untuk menahan tangis. Korban terlihat masih syok dan trauma atas insiden pencekikan dan upaya pemerkosaan dari pelaku.
Dari informasi diperoleh, diketahui pelaku Eko Wahyudi merupakan mantan pacar korban. Hubungan keduanya saat ini sudah putus. Diduga pelaku tidak menerima keputusan sepihak dari korban, pelaku menyimpan dendam, sehingga tindakan ini merupakan upaya balas dendam terhadap korban.
“Dia selalu datang ke kos dengan kondisi mabuk berat, masuk tanpa ijin dan langsung masuk kamar dengan cara menbuka pintu kamar dengan secara paksa, lalu dia marah-marah, trus memukul dan menampar saya. Yang paling keji adalah, dia selalu minta saya, untuk melayani nafsu bejatnya. Saya berkali kali menolak, tapi dia tetap nekat untuk melampiaskan hasratnya,” paparnya.
Setiap pelaku melakukan aksi bejatnya, korban sendiri sudah berulang kali berteriak untuk memanggil bantuan. Namun, teriakan keras korban dari kamar lantai dua dan terkunci pintunya tidak terdengar oleh para penghuni kos maupun warga sekitar.
“Saya tidak berdaya untuk membela diri. Dia lebih kuat, dan terus memeluk dan menindih saya. Apa daya, saya hanya wanita lemah, saya teriak tidak ada yang dengar, karena kejadian di kamar dan di lantai dua dalam keadaan kamar ditutup,” kata SK, korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan, Kamis (16/12).
SK, mengaku dirinya mendapatkan perlakuan tersebut bukan sekali dua kali, melainkan sudah puluhan kali dalam setahun ini. Pihaknya juga diancam kalau sampai korban melaporkan kepada pihak kepolisian.
”Kejadian yang saya alami bukan hanya sekali atau dua kali ini saja.. tapi sudah berkali kali, kejadian ini sudah saya alami. Dia selalu mengancam saya kalau lapor polisi. Saya akan disiksa lebih parah lagi, tapi untungnya pas kejadian malam itu yang menimpa saya, pihak kepolisian segera datang, kalau tidak saya ngak tau, mungkin saya akan mati,” paparnya.
Menurut SK, usai kejadian tersebut, dirinya diteman saudaranya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Semarang Barat, Rabu (15/12). Untuk mengungatkan Tindakan kejahatan pelaku, korban juga sudah melakukan visum di RS Bhayangkara, Semarang.
“Saya sudah visum dan lapor ke kantor Polsek Semarang Barat. Saya minta keadilan, saya disiksa dan disuruh melayani nafsu bejat pria brengsek itu. Saya diancam, anak saya selalu melihat siksaan itu. Saya minta bapak polisi yang menangani kasus ini, mohon untuk ditindak tegas pelakunya dengan hukuman seberat-beratnya. Saya hidupnya terancam,” tegasnya. (Ak/El)