Sehingga, ia berharap, dengan pelaksanaan salat gaib di Hari Anak Nasional ini, para siswa SDN Polaman dapat memiliki tenggang rasa kepada anak-anak di Palestina.
“Sebagai anak yang beruntung, berbeda dengan nasib anak-anak di Gaza. Karena ini Hari Anak Nasional, sangat prihatin melihat anak kecil yang tidak berdosa, kita doakan bersama,” sambungnya.
Tanamkan karakter P5 kepada siswa di Hari Anak Nasional
Lebih lanjut, peringatan Hari Anak Nasional ini bersamaan dengan momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Lia menyebut, pelaksanaan salat gaib juga merupakan salah satu upaya dalam penanaman karakter kepada siswa.
“Kita betul-betul mengutamakan karakter, apalagi setelah libur lumayan lama. Saat masuk sekolah itu kalau memang karakter anak sudah terprogram, itu betul-betul diterapkan,” ucap Lia.
BACA JUGA: Kecil-kecil Cabai Rawit, Sang ’Local Hero Cilik’ Ini Penggerak Peduli Lingkungan
Harapannya, dengan kegiatan-kegiatan religi seperti ini, siswa dapat mendalami karakter yang sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Ketertiban, kebersamaan, menghindari bullying itu nomor satu untuk anak-anak. Kalau mereka sudah disiplin, sudah tertib, pasti pembelajaran itu akan mudah,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi