Ia berharap, inisiatif Blora ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan model pemidanaan yang lebih berorientasi pada pemulihan sosial ketimbang pembalasan.
BACA JUGA: Festival Lampion Noyo Gimbal View #2 Sukses Pukau Ribuan Pengunjung
Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, menegaskan bahwa Pemkab Blora berkomitmen penuh mendukung program ini.
“Ini bukan seremoni belaka, tapi langkah nyata memberikan alternatif pemidanaan yang lebih manusiawi bagi anak-anak yang tersandung hukum,” tegasnya.
Sri Setyorini juga menekankan pentingnya kesempatan kedua bagi anak agar tidak kehilangan masa depan.
“Anak adalah aset bangsa. Melalui kerja sosial dan pelayanan masyarakat, kita ingin memastikan mereka bisa bangkit, berubah, dan tumbuh menjadi generasi berkarakter,” ujarnya mantap. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi