Menyoroti pergerakan warga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, guna mencegah adanya gelombang COVID-19 ketiga sebagai dampak dari peningkatan mobilitas dan interaksi antar masyarakat.
Dikatakannya, saat ini mobilitas penduduk di Maluku, Nusa Tenggara dan Papua sudah meningkat melebihi kondisi pra pandemi COVID-19. Sedangkan mobilitas penduduk di Jawa dan Bali, meskipun masih di bawah kondisi pra pandemi, meningkat sejak awal Desember 2021.
“Mobilitas penduduk tinggi merupakan faktor risiko transmisi COVID-19,” tegas Nadia.
“Kami dari pemerintah selalu melakukan mitigasi terkait peningkatan risiko penularan, terutama yang dipengaruhi oleh peningkatan pergerakan masyarakat selama masa libur panjang ini,” imbuhnya.
Ia meminta seluruh masyarakat dan tentunya para pelaku perjalanan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan selalu memantau kesehatan diri sendiri juga keluarga. Jika ada yang sakit untuk dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasyankes terdekat.
“Hal ini akan sangat bermanfaat bagi upaya pengendalian pandemi di tingkat daerah dan nasional,” tuturnya.
Nadia juga kembali mengingatkan, agar masyarakat berperan aktif menyukseskan vaksinasi, terutama kelompok rentan seperti kelompok lansia, ibu hamil, orang dengan penyakit penyerta (komorbid), dan anak-anak.
Kesempatan yang sama, Nadia menyampaikan perkembangan terkini situasi COVID-19 di tanah air. Melihat angka reproduksi efektif sebagai ukuran pengendalian laju pandemi yang harus dibawah 1, kata Nadia, per tanggal 16 Desember 2021, angka ini sudah di bawah 1 di semua regional.
“Jika kita lihat situasi nasional, terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 4% dan penurunan jumlah kematian juga sebesar 14% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Testing rate dan positivity rate dan juga penggunaan tempat tidur COVID-19 termasuk ICU dapat kita jaga dalam level aman,” paparnya.
Ia menegaskan, tren baik ini harus dipertahankan dengan terus mengup ayakan kegiatan surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi.
Kemudian kepada pengelola tempat publik, kata Nadia, diimbau untuk melakukan pengawasan ketat selama jam operasional berlangsung, agar tidak terjadi kerumunan dan pelanggaran prokes. Sedangkan ke pada seluruh masyarakat, supaya menjalankan perilaku hidup bersih Un sehat, taat protokol kesehatan dan segera mengakses vaksin. (Ak/El)