SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menyampaikan dukungannya terhadap program internet gratis yang tengah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) galakkan.
Menurutnya, program tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk memperluas akses digital, khususnya di wilayah-wilayah yang masih terisolasi atau blankspot, seperti banyak daerah di pelosok desa.
Ia menekankan, program internet gratis ini sangat vital untuk mempercepat pemerataan akses teknologi informasi di seluruh Jawa Tengah. Utamanya di desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet.
“Akses internet kini menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa kita tunda lagi, dan ini adalah langkah besar menuju pemerataan pendidikan, ekonomi, dan layanan publik yang lebih merata di seluruh penjuru Jawa Tengah,” ujar Saleh.
BACA JUGA: Wilayah Pesisir Krisis Air Bersih, Mohammad Saleh Dorong Pemprov Jateng Perluas Program Desalinasi
Program yang Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, gagas ini terfokus pada empat kategori desa yang menjadi prioritas utama penerima layanan internet. Yaitu, desa blankspot, desa wisata, desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem, dan desa rawan bencana.
“Program ini tidak hanya menghubungkan masyarakat dengan dunia digital, tetapi juga memberikan akses informasi yang vital untuk pengembangan potensi daerah-daerah tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah, hingga kini Pemprov Jateng telah berhasil memfasilitasi jaringan internet di 866 titik desa blankspot.
Penyebaran program internet gratis di Jateng tahun 2025
Pada tahun 2025 ini, program tersebut mencakup 327 desa, yang terdiri dari 195 desa blankspot, 50 desa wisata, 50 desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem, dan 32 desa rawan bencana.