“Melihat kondisi tersebut maka ekonomi Jawa Tengah diproyeksikan akan tetap tumbuh positif di tahun 2023 pada kisaran angka 5,20 persen hingga 5,60 persen,” imbuhnya.
Klaim penurunan penduduk miskin hingga upayakan terserapnya tenaga kerja
Sementara itu, persentase penduduk miskin di Jateng pada Maret 2023 Nana klaim turun menjadi 10,77 persen.
Penurunan tersebut, papar Nana, pihaknya lakukan melalui strategi mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. Termasuk, meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
“Mendasarkan hal tersebut, kemiskinan tahun 2023 diupayakan untuk mencapai target pada kisaran 9,86 persen hingga 9,05 persen,” tegas Nana.
BACA JUGA: Aliansi Organisasi Peduli Perempuan Semarang Tuntut DPRD Kaji Ulang Perlindungan Perempuan
Lebih lanjut, pihaknya juga menargetkan tingkat pengangguran terbuka sampai dengan akhir tahun 2023 turun menjadi 5,48% hingga 4,80%.
Bukan tanpa alasan, optimisme Nana dalam mengurangi jumlah pengangguran terbuka ia dasari penurunan sebanyak 0,51% pada Februari 2023 silam.
“Penurunan tingkat pengangguran ini akibat meningkatkan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi