Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Pertemuan Kades se-Pemalang Diduga Dukung Salah Satu Paslon Pilgub Jateng, Bawaslu Tiba Auto Bubar

×

Pertemuan Kades se-Pemalang Diduga Dukung Salah Satu Paslon Pilgub Jateng, Bawaslu Tiba Auto Bubar

Sebarkan artikel ini
kepala daerah Jawa Tengah | pelantikan kepala daerah | Kepala Desa Pemalang | Caleg DPRD Jawa Tengah | Pilkada Kudus 2024 | Pilkada Grobogan | Jumlah Kementerian | DPRD Karanganyar | Caleg Blora | DPRD Kabupaten Semarang | Jawa Tengah DPRD | pencalonan gubernur jateng | Kursi Dapil | cawapres prabowo subianto | kampanye di kampus | kampanye di tempat pendidikan | Gubernur Jateng baru | artis nyaleg | putusan MK | pendaftaran capres cawapres | Debat Capres | Dana Kampanye | dana awal kampanye | Kampanye Rapat Umum Jateng
Ilustrasi seorang pejabat berbicara di podium. (Foto: Freepik)

PEKALONGAN, beritajateng.tv – Pertemuan Paguyuban Kepala Desa (PKD) se-Kabupaten Pemalang di Hotel Grand Dian Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Selasa 22 Oktober 2024, menarik perhatian Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan, M. Thohir.

Kedatangan M. Thohir ke lokasi berdasarkan laporan dari salah satu tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Laporan tersebut menyebutkan adanya pengarahan dukungan untuk salah satu pasangan calon dalam Pilgub Jawa Tengah 2024.

Namun, saat M. Thohir bersama Paswascam Wiradesa tiba di lokasi pada pukul 16.30 WIB, acara sudah selesai.

Mereka menemukan ruangan acara di lantai 2 hotel dalam keadaan kosong, dan banner acara telah diturunkan.

BACA JUGA: Video ‘The Gladiator’ Vicky Prasetyo Nyalon Bupati Pemalang, Siap Gerilya ke 223 Desa

Panitia penyelenggara juga sudah meninggalkan tempat, sehingga tidak ada pihak yang dapat Bawaslu mintai keterangan terkait kegiatan tersebut.

Bawaslu datang, acara langsung bubar, bahkan panitianya sudah tidak ada,” ujar M. Thohir.

Ia menegaskan, jika kegiatan tersebut melibatkan kepala desa dengan tujuan pengarahan dukungan politik, maka hal tersebut melanggar aturan.

Menurutnya, tindakan semacam itu tidak diperbolehkan dalam aturan pemilu.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan