Bahkan anak tunggalnya yakni Muhammad Faras Razin Pradana atau Juon yang kini sudah bekerja sebagai dokter. Sampai meminta dirinya untuk lebih memilih istirahat dan mengurus rumah tangga.
“Saat ini dia (Juon,Red.) sedang (menempuh pendidikan untuk ambil, Red.) spesialis, dia minta untuk saya berhenti. Dan seorang ibu pastinya ingin mendengar anaknya,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Fokus Keluarga dan Tak Maju Pilwakot Semarang 2024
Saat ini, Mbak Ita hanya berfokus untuk menyelesaikan tanggungjawabnya sampai masa jabatannya berakhir sebagai Walikota Semarang. Ia mengaku masih ada pekerjaan yang sudah direncanakan dan harus diselesaikan di 2024.
“Saya dari hati yang terdalam, pertama ingin menyelesaikan tugas-tugas saya sampai selesai. Banyak tugas yang mungkin sampai 2024 ini selesai. Kedua izinkan saya akan fokus pada keluarga,” terangnya di depan para wartawan yang juga ikut bersedih.
Kembali lagi, ia kini masih akan berkoordinasi dengan partai pengusungnya, yaitu PDI Perjuangan perihal keputusannya itu. Namun ia sangat berharap jika keputusannya itu bisa terpenuhi.
“Tapi juga nanti mungkin saya kembalikan lagi ke partai. Tapi kalau dari saya, saya ingin fokus kepada keluarga. Sudah cukup pengabdian saya sebagai profesional, sehingga cukup bagi saya menyumbangkan tenaga, pikiran, energi, kepada masyarakat. Dan izinkan saya setelahnya fokus untuk keluarga dan anak saya. Karena sampai umur 28 tahun, dia (Juon,Red.) belum pernah merasakan kasih sayang ibunya. Dan izinkan saya selesai di 2024, tetapi semuanya saya serahkan kepada partai. Tapi ya itu tadi, dari hati yang terdalam saya ingin pensiun,” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah