“Kalau ada yang bilang bahwa generasi muda tidak tertarik pada wayang orang, ini adalah pembuktiannya. Kita bisa menunjukan bahwa seni budaya tersebut sangat diapresiasi oleh generasi muda,” ucapnya.
Senada, Ketua TBRS Agung Ciptoning turut menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, peran marketing dalam merangkul anak muda dalam festival yang tergelar di TBRS ini terbilang sukses.
“TBRS sepi banget sebelumnya, tapi sekarang ini pertunjukan wayang orang penuh penonton, setiap sesi, misal dari Balik kemarin full, siang dari Magelang juga full, ini patut kita syukuri,” katanya.
BACA JUGA:Wayang Potehi Ramaikan Festival Wayang Orang 2023 di Kota Semarang
Di sisi lain, Bagus mahasiswa semester 5 asal UIN Walisongo mengaku sangat menikmati pertujukan Wayang Orang Yogyakarta malam ini. Sebagai generasi muda, menyempatkan diri menonton pertunjukan ini adalah langkahnya dalam menjaga kesenian agar tidak hilang oleh kemajuan zaman.
“Tarian, cara atau gaya berbicara, dan alunan musik yang mengiringi alur ceritanya itu menurut saya mengandung unsur kesenian yang luar biasa, saya sangat mengapresiasi pertunjukan wayang orang malam ini,” akunya.(*)
Editor: Farah Nazila