Nama Grojogan Sewu, menurut Jumino sudah menjadi sejarah lama masyarakat setempat.
“Grojogan Sewu memang dari cerita orang tua dan cerita pewayangan. Grojogan Sewu merupakan tempat bertapa bolodewo. Istilahnya pengambilan nama grojogan Sewu lantaran air yang terjun debitnya sangat banyak,” kata dia.
Indra, Pengunjung Grojogan Sewu, mengaku mendapatkan informasi dan rekomendasi wisata bagus dari temannya.
“Dari informasi teman, katanya viewnya bagus dan udaranya segar. Ternyata memang sangat bagus. Ini perdana kesini. Dalam rangka liburan bersama keluarga,” kata Indra yang merupakan wisatawan dari Aceh.
Senada, Aster wisatawan dari Bangka Belitung mengaku sudah tiga kali ke Tawangmangu.
“Dapat saran kalau Tawangmangu air terjunnya bagus, setelah melihat memang bagus. Tapi karena sudah lama ada, Grojogan Sewu ini perlu maintenance,” Sebutnya.
Miftahul Huda, wisawatan dari Semarang mengaku takjub saat berkunjung ke Grojogan Sewu. Pemandangan alam nan asri, air yang jernih, sangat memanjakan mata dan menjernihkan pikiran.
“Grojogan sewu mantap. Yang menarik itu bisa bercengkrama dengan monyet-monyet. Kita senang-senang, dapat keseruan teesendiri. Keindahan alamnya, aliran sungainya luar biasa,” ungkapnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah