SEMARANG, beritajateng.tv – Minimnya regenerasi SDM bidang pertanian membuat Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang membuat terobosan.
Pihak dinas tersebut masuk sekolah dan mengenalkan cara bercocok tanam kepada murid sekolah dasar (SD) yang ada di sejumlah wilayah, di Kabupaten Semarang.
Salah satunya di SD Negeri Beji 01, Kelurahan Beji, Kecamatan Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jumat 26 September 2025.
Tak hanya secara teori, para murid di sekolah ini juga para penyuluh pertanian dinas tersebut ajak melakukan praktik menanam aneka tanaman hortikultura.
Tak kurang 154 murid kelas IV, kelas V dan kelas VI SD Negeri Beji 01, begitu antusias mengikuti arahan dan edukasi dari para petugas penyuluh pertanian.
“Anak-anak cukup antusias dan mereka berani memegang media tanam, berani kotor-kotoran,” ungkap Kepala SDN Beji 01, Retno Ristiani, di sela kegiatan.
BACA JUGA: Refleksi Hari Tani, PKS Jateng Sebut Hilirasi Pertanian Tak Optimal, Khawatir Pemuda Tak Minat Jadi Petani
Mewakili pihak sekolah, Retno sangat mengapresiasi program ini. Menurutnya, ini bukan sekedar mengedukasi para murid untuk mengenal budaya serta tatalaksana bercocok tanam, khususnya tanaman pangan.
Lebih dari itu juga mengenalkan karakter kepada para peserta didik. “Mulai dari tanggung jawab, ketekunan, sampai kepedulian terhadap lingkungan,” tambah Retno.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan, kegiatan ini diberi nama “Program Penyuluh Masuk Sekolah”.