BACA JUGA: Tak Mau Ada Sritex Jilid Dua, DPMPTSP Khawatir Tarif Impor Trump Ciptakan PHK Massal Baru di Jateng
Selain itu, sektor perdagangan besar dan eceran turut menyumbang 3.622 korban. Disusul aktivitas jasa lain dengan jumlah 2.012 orang terkena PHK.
Jika melihat data beberapa tahun terakhir, PHK tertinggi terjadi pada 2020 saat pandemi melanda. Saat itu, jumlah korban PHK mencapai 386.877 orang.
Namun, jumlah tersebut menurun pada 2021 menjadi 127.085, lalu menyusut lagi menjadi 25.114 di tahun 2022. Sayangnya, tren kembali naik pada 2023 dengan 64.855 korban, dan 77.965 orang pada 2024.
BACA JUGA: Okupansi Hotel di Jawa Tengah Turun Hingga 15 Persen saat Lebaran, PHRI Khawatir PHK Massal
Yassierli menegaskan bahwa peningkatan angka PHK tahun ini menunjukkan perlunya kebijakan proteksi ketenagakerjaan yang lebih kuat.
“Ini potret nasional, dan jelas perlu langkah antisipasi,” ucapnya menutup pemaparan. (*)