“Tak harus yang tua, anak muda bisa menjadi pemimpin di Jawa Tengah. Contohnya Dico Ganinduto, anak muda yang memiliki kapasitas dan bisa mengikuti jejak Emil Dardak. Sebagai benchmark bahwa anak muda bisa memimpin suatu daerah dengan aksi dan kerja nyata,” kata Kamilov.
Menurutnya, Pilkada Jateng 2024 di prediksi akan mengalami perubahan, khususnya suara pemilih muda.
“Dico akan sangat besar menguasai suara wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah. Kehadiran anak muda seperti Dico dalam Pilgub Jateng harus di perhitungkan kandidat lain. Dico sudah membuktikan kinerjanya selama menjabat Bupati Kendal,” tambahnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menyebut Dico Ganinduto adalah tokoh yang paling publik inginkan berpasangan dengan pengusaha Raffi Ahmad.
“Hal ini semakin kuat dengan tingginya elektabilitas pasangan Dico – Raffi sebesar 28,3 persen. Dari pasangan Dico – Taj Yasin 23,4 persen atau Dico – Ahmad Luthfi 20,2 persen,” kata Adi.
Adi juga menyatakan bahwa Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas paling tinggi jika berpasangan dengan Dico Ganinduto. Yaitu 18,2 persen dari berpasangan dengan Sudaryono yang hanya 9,1 persen.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebagai tokoh muda, nama Dico Ganinduto paling banyak di sebut oleh pemilih, yaitu sebanyak 9,5 persen untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Survei ini dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pengumpulan data dengan metode wawancara langsung menggunakan kuesioner oleh surveyor terlatih pada 15-21 Mei 2024 di 35 kabupaten di Jawa Tengah. (*)
Editor: Elly Amaliyah
