Operasi “Ketupat-2022”, lanjut Hendi, harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi.
“Untuk personel kurang lebih 500, Kita mengerahkan pasukan untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun ini dengan kurang lebih membuka 14 pos dan dengan personel sebanyak 578,” imbuhnya.
Hendi juga menambahkan, di tengah situasi covid kemungkinan yang mudik sangat banyak, karena sudah 2 tahun tidak diperbolehkan mudik. “Maka menjadi tantangan kita semuanya untuk menyambut tamu dengan baik secara simpatik dengan penanganan yang humanis agar perjalanan mereka berangkat mudik dan arus balik berjalan lancar,” tuturnya.
Hendi juga berpesan jika kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus disikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan.
“Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 yaitu kepadatan tempat wisata dan mungkin tawuran dan lainnya sudah kita tangani,” ujarnya. (Ak/El)