SEMARANG, beritajateng.tv – Plafon ruang kelas 6B yang berada di lantai dua SD Negeri Jatingaleh 01, Kota Semarang, tiba-tiba ambrol sesaat sebelum kegiatan belajar mengajar mulai, Kamis pagi, 11 Desember 2025.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, ketika para siswa sudah berada di dalam kelas untuk persiapan kegiatan kemah sekolah.
Material plafon berbahan gipsum mendadak runtuh dan menimpa beberapa siswa serta satu guru yang berada di dalam ruangan. Beruntung, tidak ada korban luka berat dalam kejadian tersebut.
Plafon yang ambrol tersebut telah terpasang sejak 2021 dengan rangka baja ringan. Insiden ini bukan kali pertama terjadi. Pada Desember 2023, plafon ruang kelas 6C di sekolah yang sama juga mengalami kerusakan serupa.
Usai kejadian, pihak sekolah segera membersihkan puing-puing plafon. Proses belajar mengajar sementara beralih ke ruang kelas lain demi keselamatan siswa.
Dinas Pendidikan Kota Semarang bergerak cepat setelah menerima laporan. Tim teknis langsung melakukan pengecekan awal dan mendapati bahwa kerusakan lantaran kondisi plafon yang melemah akibat kebocoran atap dan cuaca lembap selama musim hujan.
Sebagai langkah lanjutan, Dinas Pendidikan menerjunkan tim untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap kondisi plafon di seluruh ruang kelas.
Beberapa ruang lain yang menggunakan material serupa, seperti kelas 6A, 6B, dan kelas 4, masuk dalam daftar evaluasi.
Perbaikan menyeluruh rencananya masuk dalam program kerja awal tahun 2026 agar penanganannya lebih komprehensif dan tidak bersifat tambal sulam.
BACA JUGA: Bantu Akses Warga, PT Pegadaian Resmikan Jembatan Gantung Kalikurmo
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengatakan telah menerima laporan lengkap terkait insiden tersebut. Ia memastikan seluruh siswa dan guru yang terdampak telah mendapat penanganan medis.
“Saya langsung tanyakan apakah ada siswa yang luka parah. Semua sudah ditangani dan tidak ada korban serius,” ujar Agustina.













