Menanggapi hal itu, Rudi lagi-lagi tak banyak berkomentar. Ia mengaku menyerahkan kabar tutupnya Plasa Simpang Lima ke Pemkot Semarang.
“Pihak management memang sama sekali tidak merespon karena semua ini bukan milik plasa. Sepenuhnya sudah Pemkot, kita tahu diri bukan sebagai pemilik,” tekannya.
Sementara itu, Dewi, salah satu tenant di Plasa Simpang Lima mengaku tak mendapat himbauan apapun dari pengelola gedung. Ia bahkan baru mengetahui informasi berakhirnya sewa lawan gedung hari ini.
“Jujur saya belum mengetahui pastinya. Selama ini saya tau hanya Matahari Dep. storenya [yang tutup]. Kalau plasanya belum tahu saya,” tuturnya.
BACA JUGA: Seolah Tak Pernah Mati, Begini Geliat Toko Laptop dan Komputer di Plasa Simpang Lima Semarang
Pantauan beritajateng.tv, Rabu, 25 September 2024, aktivitas di tempat publik ini masih terlihat normal. Misalnya di lantai 3 dan 4 masih tampak aktivitas jual-beli handphone dan laptop seperti biasa. Termasuk gerai Matahari Departement Store yang masih dipadati puluhan pengunjung.
Hanya saja, sejumlah tenant memang terlihat telah menutup gerainya dan pindah. Namun, hal itu bukanlah pemandangan baru. Sebab, Plasa Simpang Lima mulai sepi sejak Pandemi Covid-19 lalu. (*)
Editor: Farah Nazila