Nasional

PMI Asal Grobogan Diduga Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Satu Rekannya Dirawat Intensif

×

PMI Asal Grobogan Diduga Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Satu Rekannya Dirawat Intensif

Sebarkan artikel ini
kebakaran hong kong
Situasi saat kebakaran di Distrik Tai Po, Hongkong. (X/@luckylucky0971)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Yasmiati turut menjadi korban dalam kebakaran besar di Distrik Tai Po, Hong Kong.

Kebakaran di tujuh gedung apartemen itu menjadi salah satu insiden paling mematikan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Grobogan, Teguh Harjokusumo, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan terbaru.

Ia menyebutkan, Yasmiati, warga Dusun Plosorejo RT 01 RW 04, Desa Guyangan, Kecamatan Godong, hingga kini masih dalam proses pencarian oleh otoritas Hong Kong.

“Kami sudah berkoordinasi dengan PKJ dan memastikan atas nama Yasmiati, sampai saat ini masih dalam proses pencarian oleh otoritas Hong Kong,” ujar Teguh, Senin, 1 Desember 2025.

BACA JUGA: Dugaan Korsleting, Kandang Ayam di Dusun Baan Semarang Kebakaran, Kerugian Capai Rp75 Juta

Teguh menjelaskan bahwa Disnakertrans menerima laporan resmi dari PT Pelita Karya Juhari (PKJ) selaku perusahaan pengirim. Dalam laporan itu, terdapat dua PMI dari PKJ yang terdampak kebakaran, yakni Yasmiati asal Grobogan dan Supartini, PMI asal Pati.

Menurut Teguh, Supartini telah ditemukan dan kini menjalani perawatan intensif di ICU.

Agensi mitra PKJ di Hong Kong juga kabarnya langsung melapor kepada KJRI Hong Kong dan terus memberikan informasi berkala kepada keluarga kedua PMI tersebut.

“Informasi yang kami terima, tidak ada luka bakar. Hanya ada luka ringan di dahi akibat benturan, dan kondisi vitalnya stabil,” tambahnya.

Sementara itu, kebakaran yang melanda tujuh gedung apartemen di Tai Po sejak Rabu, 26 November 2025 telah menewaskan ratusan orang.

Berdasarkan data otoritas setempat yang di rilis Minggu, 30 November 2025, sembilan korban di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

“Jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah dua orang. Dan korban luka-luka bertambah satu orang,” tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang beritajateng.tv kutip dari Antara.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan