DELI SERDANG, beritajateng.tv – Taekwondo Jawa Tengah melayangkan protes keras setelah kalah melawan tuan rumah Sumatera Utara pada babak semifinal nomor poomsae putri pada ajang PON 2024, Sabtu, 14 September 2024.
Tim poomsae putri harus menelan kekalahan pahit meski tampil secara maksimal. Atas hasil itu, kontingen Jawa Tengah PON 2024 pun melayangkan protes keras.
Berbekal bukti berupa rekaman video, kontingen Jawa Tengah langsung bersiap melayangkan protes ke PB PON.
Manajer tim taekwondo Jawa Tengah, Roy Nugroho menyampaikan kekecewaannya atas kinerja wasit yang bertugas. Menurutnya, wasit melakukan kesalahan penilaian yang sangat fatal.
BACA JUGA: Tampil Perkasa, Atlet Jateng Atinna Raih Emas Lempar Lembing Putri PON 2024 dan Pecahkan Rekor
Padahal, kesalahan dari tim Sumut sangat jelas terlihat. Yaitu kaki bergoyang dan salah gerakan.
“Kesalahan itu fatal sekali karena mayornya, goyang kaki terjadi 2 kali, dan yang paling fatal adalah salah gerakan. Namanya jurus kok gerakannya salah,” katanya.
Ia menyebut, poomsae putri merupakan salah satu nomor yang diharapkan mampu mendukang medali emas di PON 2024. Namun, keputusan wadit di babak semifinal sangat di luar dugaan.