“Kalau belakang pintu gerbang besar. Ada pendopo, mushola, kolam, macem-macem. Dari depan kelihatan biasa ya. Yang bagus yang belakang,” bebernya
Hasyim Asy’ari di mata tetangga rumah di Kota Semarang
Terlepas dari kasus yang beredar, Dadang menyebut jika hubungan Hasyim dengan warga cenderung baik. Meski menduduki posisi penting, Hasyim masih mau nimbrung di grup WhatsApp bapak-bapak kampung.
Saking baiknya, Dadang mengaku sempat tidak menyangka atas kasus yang menimpa Hasyim.
“Tidak menyangka ya. Karena di kampung citra dirinya tidak seperti itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanggapi Tudingan Anggota KPU Sewa Private Jet hingga Dugem, Begini Pembelaan Hasyim Asy’ari
Sebagai ketua RT, Dadang mengaku tidak pernah mengontrol keberadaan Hasyim di rumahnya. Menurutnya, Hasyim juga tak pernah bertingkah aneh-aneh. Selain itu, Hasyim memang lebih memilih memasuki rumahnya lewat halaman belakang.
Di sisi lain, istri dari Hasyim juga masih berinteraksi dengan baik dan berkegiatan dengan warga sekitar selama di rumah. Terlebih dengan istri Dadang yang merupakan Ketua PKK.
“Sering ada kegiatan sama istri saya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi