SEMARANG, beritajateng.tv – Elektabilitas pasangan calon capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih mengungguli para pesaingnya berdasarkan hasil beberapa survei terkini.
Bahkan, hasil survei Y-Publica mengindikasikan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran alias mampu meraup lebih dari 50 persen suara.
Kendati demikian, kekalahan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai usungan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 tak akan membuat partai banteng itu takluk begitu saja.
BACA JUGA: Ungkap 2 Momen Penting yang Tentukan Nasib Pilpres 2024, Pengamat Politik: Salah Satunya HUT PDIP
Menurut pengamat politik asal Universitas Diponegoro, Nur Hidayat Sardini (NHS), PDI Perjuangan merupakan partai yang telah terlatih menjadi oposisi. Hal itu membuat partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu siap dengan segala skenario yang terjadi pada Pilpres 2024 mendatang.
“PDIP sudah terlatih menjadi oposisi, di dalam kekuasaan dan di luar kekuasaan pernah. Satu-satunya partai paling siap untuk jadi penguasa atau tidak jadi penguasa itu PDIP,” ujar NHS, sapaan akrabnya, Selasa, 5 Desember 2023.
Menurutnya, hal itu terbukti dengan PDI Perjuangan yang telah membuktikan konsistensinya selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebut Partai Golkar ‘Partai Mama’, paling tak siap jadi oposisi
Lebih lanjut, NHS menilai Partai Golkar menjadi partai yang tak siap jika harus berada dalam oposisi. Sepak terjang partai beringin itu tak pernah terlukis sebagai partai yang melawan Pemerintah hingga saat ini.