Oleh sebabnya, tak boleh lagi ada jalan rusak yang kepala daerah abaikan begitu saja.
“Pemerintah pusat menggelontorkan dana kan juga punya tujuan, tentunya biar lebih baik, tersinkronkan. Otomatis bupati/gubernur kan bisa mengajukan ke pusat dengan cara-cara seperti itu,” jelas dia.
Soroti kepala daerah di Jateng yang tak mau terima bantuan dari anggota dewan yang beda parpol
Lebih lanjut, Sriyanto menyoroti tindakan kepala daerah yang tak mau menerima bantuan anggota DPR RI lantaran berasal dari partai politik (parpol) yang berbeda.
“Saya memberi contoh ya, karena pengalaman dulu tidak hanya soal jalan. Ada anggota DPR RI yang mau kasih bantuan alat pertanian ke suatu daerah, tapi mohon maaf, kepala daerahnya mengganjal karena parpolnya gak sesuai,” terang dia.
BACA JUGA: Polisi Pembunuh Anak Kandungnya Jalani Sidang Etik, Dihadiri Keluarga Korban
Oleh sebabnya, Sriyanto meminta agar kepala daerah di Jawa Tengah tak melakukan hal yang serupa.
“Hilangkan lah yang seperti itu. Kalau sudah terpilih, terlepas dari partai apapun itu, yang penting mikir untuk rakyat. Seperi Pak Luthfi, ketika jadi gubernur kan sudah clear, sudah gak mikir kemarin yang usung siapa,” pungkas Sriyanto. (*)
Editor: Farah Nazila