Peristiwa

Pramugari Asli Kendal Oshima Yukari Hilang saat Kebakaran di Glodok Plaza, Ini Sosoknya

×

Pramugari Asli Kendal Oshima Yukari Hilang saat Kebakaran di Glodok Plaza, Ini Sosoknya

Sebarkan artikel ini
osima yukari
Oshima Yukari, pramugari yang jadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta. (Foto: Instagram/@osimauyukari)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seorang pramugari bernama Oshima Yukari menjadi salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu 15 Januari 2025 malam.

Oshima yang merupakan wanita berusia 30 tahun tersebut, diketahui berada di Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun temannya di diskotek yang berlokasi di lantai 9.

Dari keterangan teman-temannya, mereka terpisah dari Oshima saat kebakaran terjadi. 

Adapun selain Oshima, terdapat 13 orang lainnya yang juga masuk dalam daftar korban hilang.

BACA JUGA: Kumpulan Fakta Mengerikan Terkait Kebakaran Hebat yang Terjadi di Los Angeles, Api Tak Kunjung Padam

Dari informasi yang beritajateng.tv himpun, Oshima merupakan alumni SMAN 1 Kendal angkatan 2013.

Hal ini diketahui dalam unggahan SMAN 1 Kendal yang mengucapkan duka cita atas kematian Oshima Yukari.

Ayah Oshima, Edi Sunarsono (68) mengetahui insiden tersebut melalui kerabatnya. Edi mengungkapkan bahwa ia hanya bisa berharap pada mukjizat agar anaknya dalam keadaan selamat saat penemuan.

“Ya harapan saya kalau ada mukjizat, monggo lah, siapa tahu. Apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat di rawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat,” tuturnya.

Tentang sosok Oshima Yukari  tersebut, menurut Edi Sunarsono, putrinya merupakan sosok berprestasi sejak SMA di bidang modelling dan telah menjalani profesi pramugari selama 10 tahun serta selama mebekuni profesinya itu di Jakarta tinggal bersama tantenya.

BACA JUGA: Kru Trans Semarang Dapat Pelatihan Pemadaman Pasca Insiden Kebakaran Bus di Gunungpati

Edi hanya berharap dapat segera membawa pulang Oshima Yukari ke kampung halaman, karena banyak keluarga yang sudah menunggu kedatangan Oshima.

“Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan harus kita terima dengan lapang dada. Harapan saya bawa pulang karena keluarga sudah menunggu,” ucap Edi. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan