Sekretaris Jenderal Kementrian Sosial RI, Harry Hikmat menyampaikan kunjungan presiden kali ini ingin memastikan bantuan sosial benar-benar sampai ke penerima manfaat.
“Yang di undang ada 100 KPM, 90 diantaranya PKH dan 10 penerima bantuan atensi, asistensi rehabilitasi sosial,” ujarnya kepada wartawan di Pasar Peterongan, Selasa (5/7).
Warga Semarang dan pedagang pasar begitu antusias menyambut kedatangan Jokowi. Tidak hanya presiden, Gurbernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang turut mendampingi blusukan presiden ke-7 itu.
Presiden menyempatkan berbincang langsung ke penerima bantuan. Tampak terdengar presiden menjelaskan tujuan diberikannya bantuan tersebut.
Salah seorang penerima bantuan, Sukiyarti, mengaku mendapat 2 amplop pemberian langsung dari Jokowi.
“Satu amplop dari tas minyak goreng ada Rp300 ribu, satu lagi BLT isinya Rp1.2 juta,” ujar pedagang soto itup.
Begitu juga pedagang Angkringan di pinggir jalan Pasar Peterongan, Bagas Andri Yuliawan, mendapatkan satu amplop berisi uang.
Seorang ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus, Lia (41) mengatakan sangat senang sekali dengan bantuan yang diterima. Ia mendapatkan bantuan untuk membuka usaha gorengan dan jualan sembako.
“Dapat kursi roda, dan uang untuk usaha gorengan dan sembako Rp10 juta,” paparnya.
Salah satu pedagang yang juga kaum Disabilitas bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan. (Ak/El)
