SEMARANG, beritajateng.tv – Lumpia merupakan salah satu oleh-oleh khas Kota Semarang. Tak heran, jelang libur lebaran permintaan yang tinggi dari wisatawan dan masyarakat lokal membuat para produsen kulit lumpia Semarang berupaya memenuhi kebutuhan yang meningkat.
Kesibukan para pekerja pembuat kulit lumpia di Kranggan, Semarang Tengah, Kota Semarang tampak meningkat. Daerah tersebut merupakan sentra pembuat kulit lumpia yang telah ada sejak tahun 1980-an. Puluhan rumah produksi kulit lumpia berjejer di sepanjang gang Kranggan.
BACA JUGA: Sambut Pemudik Semarang, Festival Kuliner Kahath Fest 2023 Bakal Digelar Tiga Hari Berturut-turut
Salah satu pekerja rumah produksi Kulit Lumpia Bu Lilik, Yayuk, menyatakan, produksi kulit lumpia sudah mengalami kenaikan sejak seminggu terakhir. Bahkan, beberapa tenaga tambahan dikerahkan untuk memenuhi pesanan yang membeludak.
“Ini sudah naik penjualannya, bosnya bahkan sampai terjun sendiri, biasanya nggak pernah ikut bikin,” jelasnya kepada beritajateng.tv, Selasa, 18 April 2023.
BACA JUGA: Semarak Festival Kuliner Aloon-Aloon Masjid Agung Kauman
Pada hari normal, kata Yayuk, produksi kulit lumpia rata-rata hanya dua sampai tiga ember adonan per pekerja. Saat mendekati libur lebaran seperti sekarang, produksi meningkat menjadi empat hingga lima ember adonan setiap pekerja. Satu ember adonan sendiri total beratnya mencapai 14 kilogram.
“Satu ember adonan itu bisa jadi berapa ya. Tergantung tanggung apa besar, kalau tanggung jadi 800 lembar, kalau yang besar jadi 600 lembar,” ujarnya.