“Kehadiran pemerintah akan menjadikan petani itu tidak terbebani untuk ongkos menanam lagi. Misalnya, untuk bibit atau benihnya, diupayakan dikasih gratis,” ujarnya.
Bahkan, katanya, jika memungkinkan, para petani yang lahannya rusak akibat banjir juga di berikan bantuan pupuk. “Sehingga upaya menanam lagi bisa segera di lakukan,” katanya.
Perbaikan infrastruktur, seperti rerehabilitasi dan membangun jaringan irigasi baru, kata Sarif, juga harus menjadi perhatian pemerintah.
“Termasuk penerapan teknologi yang efisien dan tepat guna,” katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Gagal Panen, Petani di Blora Asuransikan Lahan Padi
Pemerintah juga dapat melakukan kebijakan-kebijakan untuk mendukung peningkatan produksi padi, seperti menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang layak. Saat ini, HPP gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Program penyerapan gabah dari petani harus bisa berjalan secara berkelanjutan. Sehingga petani tidak berkeluh kesah lagi pada saat proses penjualannya,” katanya.(*)
Editor: Farah Nazila