SEMARANG, beritajateng.tv – Patrick Kluivert secara resmi berpisah dengan Timnas Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya, Kluivert dibantu oleh dua asistennya dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat, serta beberapa staf lokal, dengan tujuan utama untuk meningkatkan peluang Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, setelah sekitar sembilan bulan, PSSI dan tim pelatih sepakat untuk mengakhiri kerja sama melalui pemutusan kontrak secara bersama, menyusul ketidakberhasilan tim Garuda untuk lolos dari putaran keempat zona Asia.
Awal Karier Patrick Kluivert
Patrick Stephan Kluivert lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan potensi luar biasa. Ia pernah bermain di klub kecil Schellingwoude (1983–1984) sebelum bergabung dengan akademi Ajax pada tahun 1984. Ia mengasah keterampilannya selama sepuluh tahun sebelum melakukan debut seniornya.
Peluang berharga muncul di tim senior Ajax antara tahun 1994 hingga 1997. Ia mencatatkan 70 penampilan dan mencetak 39 gol selama periode tersebut. Puncak kariernya terjadi saat final Liga Champions 1995.
BACA JUGA: Pricelist dan Cara Beli Tiket Timnas Futsal Indonesia Vs Australia di Jakarta
Kluivert menjadi pahlawan dengan satu-satunya gol (di menit ke-85) yang membawa Ajax meraih trofi. Pada usia 18 tahun, ia menjadi salah satu pencetak gol termuda di final Liga Champions.
Setelah meraih kesuksesan bersama Ajax, Patrick Kluivert melanjutkan karirnya ke klub-klub ternama Eropa seperti AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV, dan Lille. Di Barcelona (1998–2004), misalnya, ia berhasil mencetak banyak gol dan membangun reputasi sebagai striker terkemuka.
Di tingkat internasional, Kluivert memperkuat timnas Belanda dari 1994 hingga 2004, mencatatkan 79 caps dan menyumbang 40 gol. Torehan ini menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah timnas Belanda hingga kini. Ia juga berbagi gelar sebagai top scorer di Piala Eropa 2000 dengan lima gol.
Setelah mengakhiri karier gemilangnya sebagai pemain, Kluivert memutuskan untuk pensiun pada tahun 2008 dan secara bertahap beralih ke dunia pelatihan.
BACA JUGA: Laga Uji Coba Timnas Futsal Indonesia Vs Australia, Kapan Jadwal Terbarunya?
Evolusi Menjadi Pelatih
Awal kariernya di dunia pelatihan berawal sebagai asisten di klub-klub seperti AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, serta berkolaborasi di luar negeri dengan Brisbane Roar (Australia). Ia juga pernah memimpin tim muda Jong Twente pada 2011-2013.