Pengalaman internasional ia dapatkan ketika menjabat sebagai asisten pelatih di tim nasional Belanda, termasuk saat tim Oranje meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014 di Brasil di bawah kepemimpinan Louis van Gaal. Ia juga sempat menjadi pelatih utama Curaçao. Ia menangani kualifikasi Piala Dunia zona Karibia.
Kariernya juga menjangkau dunia klub saat ia ditunjuk sebagai pelatih utama Adana Demirspor di Turki, meski masa jabatannya hanya berlangsung selama beberapa bulan. Di samping itu, Kluivert pernah menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan mempelajari manajemen akademi di Barcelona.
BACA JUGA: Laga Krusial Timnas Putri U17 Vs Myanmar di Kualifikasi Piala Asia 2026, Cek Jadwalnya
Menukangi Timnas Indonesia
Pada 8 Januari 2025, PSSI secara resmi mengumumkan bahwa Patrick Kluivert diangkat sebagai pelatih utama tim nasional Indonesia, mengambil alih posisi Shin Tae-yong yang sebelumnya menjabat. Kontrak yang disepakati berlaku hingga 31 Desember 2027 dengan opsi untuk memperpanjang.
Selama masa kepemimpinannya, tim Garuda berhasil mencapai babak keempat kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026. Meskipun demikian, keberhasilan ini belum cukup untuk membawa mereka ke putaran final.
Saat Indonesia menjalani pertandingan-pertandingan krusial, terdapat masalah nyata dalam kemampuan mereka menyelesaikan peluang. Dalam pertandingan melawan Saudi Arabia, tim Garuda hanya mampu mencetak gol melalui tendangan penalti, meskipun secara statistik mereka memiliki banyak kesempatan.
Kluivert sendiri menyatakan rasa frustrasinya terhadap situasi ini. Akhirnya, kekalahan tipis 1-0 dari Irak di Jeddah mengakhiri peluang Indonesia untuk melanjutkan ke Piala Dunia.
Pada tanggal 16 Oktober 2025, setelah melakukan refleksi bersama, PSSI dan staf pelatih sepakat untuk mengakhiri kerja sama melalui diskusi. (*)