Program Ketahanan dan Mandiri Pangan Terus Digencarkan Pemkot Semarang

Launching program Tangan Bang Tani. /Foto: Ellya.

SEMARANG, 31/10 (BeritaJateng.tv) – Urban farming jadi program yang akan digencarkan Pemkot Semarang. Program tersebut bahkan menyasar ke sekolah dasar hingga menengah pertama. Tujuannya untuk mengedukasi para pelajar tentang ketahanan dan mandiri pangan.

Hal itu guna mengantisipasi jika resesi melanda Indonesia dan berdampak di Kota Semarang. “Ada dua krisis yang akan melanda Indonesia tahun yaitu krisis pangan,” jelas Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.

Untuk itu, Hevearita G Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita itu berujar, harus ada ancang-ancang untuk menghadapi krisis.

“Kondisi tersebut juga sudah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo, ia meminta masyarakat mengantisipasi sebelum terjadi resesi global,” paparnya.

Meski tak berharap kondisi tersebut melanda Indonesia khususnya Kota Semarang, Mbak Ita minta semua mulai bergerak.

“Semua harus bergerak untuk mewujudkan ketahanan pangan, baik dari tinggkat atas hingga bawah,” katanya.

Ia mengatakan, langkah para pelajar di Kota Semarang untuk mendukung ketahanan pangan juga sudah dimulai.

“Beberapa waktu lalu di SDN Pedrikan sudah memulai dengan menanam kangkung. Bahkan sudah panen,” ucapnya.

Tak hanya itu, Mbak Ita juga mengapresiasi langkah SDN Wates dan gereja yang ada di Kerobokan Kota Semarang melalui green housenya.

“Masyarakat Kota Semarang memiliki semangatnya luar biasa untuk mengembangkan urban farming. Bahkan di Banjar Dowo sedang dikembangkan urban farming seluas 2 ribu meter persegi,” kata Mbak Ita.

Dijelaskannya, langkah mewujudkan mandiri pangan tersebut wajib didukung dan dikembangkan.

Tinggalkan Balasan