Derap Nusantara

Program MBKM, Kementan Terjunkan Ribuan Mahasiswa Pertanian di 10 Provinsi Termasuk Jateng

×

Program MBKM, Kementan Terjunkan Ribuan Mahasiswa Pertanian di 10 Provinsi Termasuk Jateng

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Pertanian
Kegiatan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pertanian. (ant)

Lebih lanjut, melalui modul Teknologi Mekanisasi Pertanian, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai teknologi mekanisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan pertanian, dari pengolahan lahan hingga distribusi hasil pertanian.

Terakhir, modul Pemberdayaan Petani Berbasis Korporasi berfokus pada pemberdayaan petani melalui pendekatan korporasi.

Dalam modul ini, mahasiswa belajar bagaimana membantu petani menjadi lebih mandiri dalam mengelola bisnis pertanian mereka. Termasuk, mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar serta modal guna meningkatkan daya saing di sektor pertanian.

BACA JUGA: Potensi Gempa Megathrust Capai 16 Zona Termasuk Jawa Tengah, Begini Langkah Antisipasi BMKG

Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Inneke Kusumawaty, menyampaikan bahwa program MBKM memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir.

“Para milenial harapannya mampu mengelola lahan, alsintan (alat dan mesin pertanian), hingga manajemen panen dan pasca panen secara modern. Sehingga, hasilnya akan lebih efisien dan menguntungkan bagi petani milenial,” jelas Inneke.

Mahasiswa yang tergabung dalam MBKM diterjunkan langsung ke wilayah di Indonesia. Wilayah tersebut meliputi 10 provinsi antara lain Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Di sana, mahasiswa berperan dalam pengelolaan lahan, penerapan teknologi alsintan, manajemen panen, dan pascapanen secara modern.

Selain itu, mereka turut mendukung pembentukan koperasi di daerah setempat untuk memperkuat kelembagaan petani.

Program ini harapannya dapat meningkatkan produktivitas lahan, efisiensi proses pertanian, dan posisi tawar petani di pasar.

Kata peserta program MBKM

Salah satu peserta program MBKM, Githa Nirmala, ialah mahasiswa jurusan Manajemen Rekod dan Arsip dari Universitas Indonesia. Ia membagikan pengalamannya mengikuti Program MBKM Kementerian Pertanian.

Githa menjelaskan bahwa kegiatan ini memberinya wawasan yang lebih luas. Khususnya, mengenai kebijakan pertanian nasional dan bagaimana sektor pertanian berjalan dari sudut pandang pemerintah.

“Selama mengikuti MBKM di Kementan, saya mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana implementasi kebijakan pertanian di lapangan. Pengalaman ini sangat berharga karena saya bisa melihat bagaimana merancang teknologi dan inovasi pertanian untuk petani di seluruh Indonesia. Selain itu, keterlibatan langsung dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian. [Itu] membuat saya lebih mengerti tantangan yang petani hadapi, dari permasalahan distribusi hingga kebutuhan akan mekanisasi pertanian,” tutur Githa.

Melalui program MBKM, harapannya semakin banyak generasi muda yang terjun ke usaha pertanian modern. Dan, berkontribusi dalam mewujudkan pertanian yang lebih efisien serta berkelanjutan di Indonesia. (ant)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan