Dinas Perhubungan akan mengatur jalannya, Diskumperindag mengatur untuk penataan Pasar Projo Ambarawa. Sedangkan tugas DPU adalah melakukan pekerjaan pembongkaran median serta meratakan badan jalannya saja.
Dalam meratakan permukaan badan jalan ini, akan dilakukan pelapisan ulang aspal dan jalan yang memiliki perbedaan ketinggian harus dibeton. Jadi ada beberapa bagian jalan yang hanya perlu pelapisan aspal ulang.
Sedangkan total panjang jalan yang akan di kerjakan di sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa ini. Kurang lebih mencapai 1,6 kilometer.
Khusus untuk drainase, Soekendro mengingatkan warga sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Demikian pula sampah dari aktivitas pasar pagi juga harus di kelola dengan baik.
BACA JUGA: Lesu Imbas Efisiensi Anggaran, Ribuan Pekerja Harian Hotel di Jawa Tengah Rentan Kena PHK
Sehingga pada saat hujan sampah tersebut tidak masuk ke dalam saluran drainase. Hal ini mengakibatkan air menjadi terhambat, terutama di dalam gorong-gorong dan saluran drainase tertutup.
Menurutnya pernah terjadi saat hujan deras air dari drainase naik dan meluap di badan jalan yang ada di sekitar kawasan Pasar Projo Ambarawa. “Saat gorong- gorong yang mampat di buka oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) kami, ternyata isinya sampah,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu, 19 Februari 2025 siang, dua alat berat masih terlihat melakukan aktivitas pembongkaran median di depan pembongkaran median jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa.
Tepatnya, di depan toko Laris lama hingga menjelang Pasar Projo Ambarawa. Sementara sebagian sparator yang sebelumnya berada di depan pasar ini juga telah terbongkar. Dan sebagian lagi telah di tutup dengan cor. (*)